Senin, 30 Januari 2012

Seragam Pramuka SDIT NURUL FIKRI

Warna seragam pramuka SDIT NF


Pemasangan Atribut Seragam Pramuka SDIT Nurul Fikri

Diadaptasi dari pandusit.wordpress.com

Sabtu, 28 Januari 2012

Makna si Tunas Kelapa

Lambang Pramuka Nasional
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.

Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
  1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
  2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
  3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dan masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
  4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
  5. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
  6. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang
  • Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut. (kak rd)

Kisah Pramuka Indonesia

Lord Boden Powell adalah seorang tokoh yang mengawali gerakan pramuka atau kepanduan di dunia. Ide mengenai anak muda yang dilatih untuk bertahan di alam dengan berbagai keahlian dan kemampuan ini menyebar ke seluruh dunia. Ketika Belanda masih menjajah Indonesia, ide gerakan kepanduan ini pun dibawa ke Indonesia. Namanya saat itu NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.  Pemimpin-pemimpin gerakan nasional ikut serta membentuk organisasi kepanduan. Bedanya, pemimpin gerakan nasional kita ini tujuannya untuk membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Masyarakat Indonesia sangat antusias mengikuti kepanduan, apalagi sejak lahirnya Sumpah Pemuda. Tahun demi tahun, organisasi kepanduan di Indonesia terus berkembang dengan berbagai nama di berbagai daerah.



Kemajuan Pramuka di Indonesia disebabkan oleh teraturnya sistem keorganisasian gerakan ini. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia ditandai dengan serangkaian peristiwa yaitu:
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS di depan para tokoh dan pimpinan organisasi kepanduan Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
  2. Terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
  3. Bergabungnya berbagai organisasi kepanduan di Indonesia ke dalam organisasi Gerakan Pramuka pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. 
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara yang diikuti dengan pawai Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini lah yang akhirnya diperingati sebagai Hari Pramuka.