Sabtu, 28 Januari 2012

Kisah Pramuka Indonesia

Lord Boden Powell adalah seorang tokoh yang mengawali gerakan pramuka atau kepanduan di dunia. Ide mengenai anak muda yang dilatih untuk bertahan di alam dengan berbagai keahlian dan kemampuan ini menyebar ke seluruh dunia. Ketika Belanda masih menjajah Indonesia, ide gerakan kepanduan ini pun dibawa ke Indonesia. Namanya saat itu NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.  Pemimpin-pemimpin gerakan nasional ikut serta membentuk organisasi kepanduan. Bedanya, pemimpin gerakan nasional kita ini tujuannya untuk membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Masyarakat Indonesia sangat antusias mengikuti kepanduan, apalagi sejak lahirnya Sumpah Pemuda. Tahun demi tahun, organisasi kepanduan di Indonesia terus berkembang dengan berbagai nama di berbagai daerah.



Kemajuan Pramuka di Indonesia disebabkan oleh teraturnya sistem keorganisasian gerakan ini. Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia ditandai dengan serangkaian peristiwa yaitu:
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS di depan para tokoh dan pimpinan organisasi kepanduan Indonesia pada 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
  2. Terbitnya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
  3. Bergabungnya berbagai organisasi kepanduan di Indonesia ke dalam organisasi Gerakan Pramuka pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. 
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara yang diikuti dengan pawai Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini lah yang akhirnya diperingati sebagai Hari Pramuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar